Perayaan Maulid Nabi di Desa Mesjid Meriah

Perayaan Maulid di Desa Mesjid Meriah
Foto: analisisnews.com/agus s RANGKAIAN BUAH: Hidangan rangkaian aneka buah berjejer di teras Masjid Nurul Huda, Desa Mesjid, Kecamatan Tangan-Tangan Abdya, Minggu (27/11/2022).

BLANGPIDIE-Perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Mesjid Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Minggu (27/11/2022) berlangsung meriah dan khidmat. Memeriahkan perayaan maulid itu, pihak aparatur Desa Mesjid menyiapkan 12 hidangan rangkaian buah-buahan dan ditambah dengan ragam jenis makanan yang sengaja disajikan untuk menyambut tamu, khususnya undangan zikir dari Desa Padang Kawa dan Drien Jaloe kecamatan setempat.

Keuchik (kepala desa) Mesjid, Kasman dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas dukungan dan pertisipasi masyarakat yang telah bekerjasama untuk mensukseskan perayaan maulid tersebut. Selain untuk menyemarakan maulid nabi, momen itu juga sebagai perwujudan kekompakan masyarakat Desa Mesjid.

“Peringatan maulid ini dilaksanakan setahun sekali. Jadi sudah sewajarnya dilaksanakan secara meriah,” ujarnya didampingi Sekdes Darmi Irwansyah dan Kaur Keuangan Jabarudin.

Dikatakan, hidangan rangkaian buah itu disediakan secara suka rela oleh aparatur desa setempat. Tidak tanggung-tanggung, rangkaian aneka buah itu disusun mencapai ketinggian 3-4 meter. Tidak hanya aparatur desa, kalangan pemuda desa setempat juga ikut serta menyiapkan hindangan rangkaian buah itu. Kemeriahan perayaan maulid memang sengaja dipersiapkan sejak awal, dengan mengundang warga di dua desa tetangga untuk ikut serta dalam kemeriahan maulid.

“Sudah menjadi rutinitas tahunan warga Desa Mesjid saling mengundang dengan Desa Padang Kawa dan Drien Jaloe. Disamping merupakan desa tetangga, juga ada keterkaitan hubungan sanak famili. Tahun lalu, desa kami sempat menyediakan 17 hidangan rangkaian buah,” paparnya.

Hal senada juga disampaikan salah satu tokoh agama di Desa Mesjid Tgk Ali Akbar. Menurutnya, memperingati maulid itu diharuskan bagi yang beragama Islam. Jangan hanya dianggap sebatas tradisi semata, tapi sudah menjadi sebuah tradisi bagi ummat muslim dalam setahun sekali.

“Tradisi memeriahkan maulid nabi ini sudah menjadi turun temurun bagi warga Desa Mesjid dalam setiap tahunnya di bulan Rabiul awal maupun akhir. Semoga pada tahun-tahun berikutnya akan lebih baik dan semarak lagi,” pungkasnya.(ag)