Cak Imin Kunjungi Banda Aceh, Ketua DPC PKB, Erizal Oesman: Ini Jadi Motivasi dan Semangat Memenangkan AMIN Satu Putaran

Cak Imin Kunjungi Banda Aceh, Ketua DPC PKB, Erizal Oesman: Ini Jadi Motivasi dan Semangat Memenangkan AMIN Satu Putaran
Ketua DPC PKB Kota Banda Aceh menyambut Cawapres Muhaimin Iskandar di komplek Makam Syiah Kuala Banda Aceh, Selasa (5/12/2023). (Foto: Istimwa)

BANDA ACEH – Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor urut 1 Dr. H Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin atau Gus Muhaimin, Ziarah ke Makam Ulama Aceh, Syeikh Abdurrauf As-Singkili atau Tgk Syiah Kuala di Banda Aceh, Selasa (5/12/2023).

Kunjungan ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu merupakan bagian dari safari politik Capres-Cawapres Nomor Urut 1 di provinsi Aceh.

Setiba di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh Besar, Selasa pagi, agenda perdana Gus Muhaimin adalah ngopi pagi sembari menyapa masyarakat Aceh di Warkop Sareeng Kupi, Kawasan Lambaro Aceh Besar.

Kemudian melanjutkan kegiatannya mengunjungi makam Syiah Kuala yang disambut Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kota Banda Aceh, Erizal Oesman, ST beserta seluruh jajaran pngurus PKB Kota Banda Aceh.

Turut hadir dalam kunjungan Cak Imin itu diantaranya, Wakil Ketua DPP PKB Hanif Dakhiri yang juga mantan Menteri Ketenagakerjaan RI, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Aceh, Irmawan, para ketua partai pengusung Capres/Cawapres Nomor urut 1 di Aceh seperti partai Nasdem, PKS dan Partai Ummat, serta kader dan simpatisan.

Ketua DPC PKB Kota Banda Aceh, Erizal Oesman, ST yang juga ketua panitia kunjungan Cak Imin ke Makam Syiah Kuala, mengatakan bahwa kegiatan kunjungan silaturahmi Cak Imin disambut antusias oleh seluruh pengurus partai dan para simpatisan AMIN (Anies-Muhaimin) di Banda Aceh.

“Alhamdulillah, kita bersyukur acara ini dapat berjalan dengan lancar tanpa ada yang kurang satu apapun, acara kita hari ini berlangsung sangat meriah walaupun dilaksanakan dengan sederhana,” ujarnya.

Kunjungan Gus Muhaimin di Banda Aceh dimulai dengan penyambutan dengan tradisi tepung tawar dan kemudian berlanjut di Makam Syah Kuala.

Lebih lanjut, Erizal yang juga salah satu inisiator kunjungan Cak Imin di Makam Syiah Kuala itu mengatakan kunjungan Cak Imin ke Banda Aceh sebagai salah satu Upaya untuk meningkatkan perjuangan dan semangat PKB kota Banda Aceh dalam meraih kursi.

“Kunjungan Cak Imin ke Banda Aceh menjadi motivasi dan semangat para caleg untuk meraih kursi, dan juga jadi penyemangat bagi kader serta simpatisan PKB untuk memenangkan Capres/Cawapres Nomor Urut 1,” kata Erizal Oesman yang juga Caleg PKB untuk DPRK Banda Aceh itu.

Erizal yang akrab disapa Ayie itu mengatakan, DPC PKB Kota Banda Aceh bertkad untuk membesarkan partai khususnya untuk Banda Aceh. Dikatakan, Partai PKB dulunya belum terlalu tenar di Banda Aceh, dan kini mulai dikenal, bahkan pada pemilu 2024 mendatang mengikutsertakan sebanyak 30 Caleg untuk tingkat DPRK Banda Aceh.

“Itulah harapan kita, atas kedatangan gus Muhaimin, semua Caleg dan kader serta simpatisan, terus bersemangat untuk memenangkan PKB dan memenangkan Capres/Cawapres Nomor Urut 1 yakni Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dengan slogan AMIN, target menang 1 putaran,” jelasnya, seraya menegaskan bahwa PKB Kota Banda Aceh bertekad untuk memangkan AMIN di ibukota provinsi Aceh itu.

Kepada awak media di komplek makam Syiah Kuala, Cak Imin mengatakan, dana otsus sangat penting bagi masyarakat Aceh, untuk mendongkrak perekonomian. Untuk itu, katanya, perpanjangan dana tersebut harus tetap dilanjutkan.

Jika pengelolaan dana tersebut langsung menyentuh dan dinikmati masyarakat, maka dana otsus Aceh dapat diperpanjang tanpa jangka waktu tertentu.

Dikatakan, dana otsus untuk Aceh yang akan berakhir 2027 mendatang harus bisa diawasi dan langsung tepat sasaran ke masyarakat, agar penggunaannya efektif dan tidak dinikmati oleh pejabat.

Setelah kunjungan Cak Imin di Makam Syiah Kuala, selanjutnya rombongan bertolak ke Dayah Darul Ihsan Krueng Kalee, Kecamatan Darusallam Aceh Besar. Setelah itu kegiatan Safari Cak Imin berlanjut ke Pidie, Pidie Jaya dan Lhokseumawe dan kemudian Bertolak ke Kota Medan melalui jalur Darat untuk kembali ke Jakarta. (dhf)