BANDA ACEH – Menuju Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Barlian, berkomitmen mewakili aspirasi rakyat, dengan menawarkan Empat program unggulan. Program tersebut menjadi perioritas dari dana aspirasi dewan ketika terpilih menduduki DPRK Banda Aceh.
Hal itu disampaikan Barlian di Banda Aceh Sabtu (10/2/2024). Program itu disampaikan bertepatan pada hari terakhir kampanye. Selama masa kampanye, dia menerima semua keluhan masyarakat kota Banda Aceh terutama di Dapil 3 Kota Banda Aceh (Kecamatan Ulee Kareng dan Syiah Kuala).
Untuk itu, Barlian sapaan akrab Barlian Erliadi, SH Caleg Nomor Urut 4 dari Dapil 3 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berkomitmen memperjuangkan kepentingan masyarakat yang memang sudah dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di wilayah tersebut.
Program pertama yang ditawarkan adalah Bantuan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Barlian percaya bahwa UMKM merupakan tulang punggung ekonomi lokal dan memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Selama ini, banyak pelaku UMKM hanya dipandang sebelah mata. Padahal UMKM adalah salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi di daerah, termasuk di kota Banda Aceh,” kata mantan wartawan Harian Analisa di Kota Banda Aceh ini.
Dikatakan, selama sepuluh dia bekerja sebagai jurnalis, melihat banyak sekali ketimpangan-ketimpangan sosial yang terjadi di kota Banda Aceh, terutama bagi kalangan masyarakat yang masih hidup dibawah garis kemiskinan.
“Mereka seolah terabaikan. Kondisi ekonomi pasca Covid 19, belum pulih total. Sehingga pelaku usaha kecil perlu didongkrak dengan bantuan yang tetap sasaran,” katanya.
Melalui program ini, Barlian berjanji untuk menyediakan dukungan dan sumber daya yang diperlukan bagi para pelaku UMKM agar dapat berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Bagi pelaku UMKM pemula, akan berdayakan, dibimbing sesuai bidang usahanya oleh ahli melalui berbagai pelatihan.
“Karena, banyak selama ini setelah diberikan bantuan, lalu dilepas begitu saja. Kita programkan tidak demikian, tetapi dibimbing sampai mandiri,” katanya.
Program kedua yang ditawarkan yaitu Beasiswa Penuh bagi Pelajar dan Mahasiswa kurang mampu. Barlian menyadari pentingnya akses pendidikan yang adil dan merata bagi semua lapisan masyarakat.
Dengan memberikan beasiswa penuh, Barlian bertekad untuk membantu masyarakat terutama para pelajar dan mahasiswa agar dapat mengakses pendidikan berkualitas tanpa harus terbebani oleh masalah keuangan.
Ketiga, Program Kesehatan Gratis. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap warga Banda Aceh memiliki akses yang mudah dan terjangkau ke layanan kesehatan yang berkualitas seperti layanan Ambulan Gratis untuk mendukung aksesibilitas layanan kesehatan.
“Ada ambulan gratis yang terlihat selama ini, tetapi jarang dimanfaatkan untuk mengangkut pasien di gampong-gampong. Itu bisa dilihat, setiap hari ketika ada pasien yang sakit, dibawa keluarganya sendiri ke rumah sakit,” katanya.
Selain itu, calon legislator PKB Nomor urut 4 Dapil Kecamatan Ulee Kareng dan Syiah Kuala ini juga berkomitmen untuk menyediakan dana yang cukup untuk membiayai berbagai layanan kesehatan, seperti pemeriksaan kesehatan gratis secara rutin ke Dokter Spesialis bagi keluarga kurang mampu.
Keempat, tak ketinggalan, dalam upayanya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, Barlian juga menawarkan Program Pemberdayaan Nelayan Kawasan Pesisir kota Banda Aceh.
Nelayan merupakan salah satu kelompok masyarakat yang rentan dan sering kali terpinggirkan. Melalui program ini, Barlian berjanji untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan produksi, keamanan, dan kesejahteraan nelayan di kawasan pesisir Banda Aceh.
Dengan tawaran program-program unggulan yang jelas dan terukur, Barlian berharap dapat memenangkan kepercayaan dan dukungan rakyat Banda Aceh untuk mewakili mereka di DPRK. Dia yakin bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, visi dan misinya untuk memajukan kesejahteraan dan pembangunan wilayah dapat terwujud.
Selain program yang sesuai dengan anggaran aspirasi dewan, Dia juga memahami bahwa tugas pokok dan fungsi dewan memiliki peranan penting mendorong pemerintah kota untuk membuat kebijakan yang tepat. Fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan yang dimiliki dewan itu, merupakan representasi rakyat untuk mendukung upaya pemerintah membuat kebijakan yang pro rakyat.
Dari sisi dorongan untuk pertumbuhan ekonomi, katanya, Pemerintah kota perlu didorong untuk membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya dengan menggandeng pihak swasta.
“Coba kita bayangkan, bahwa setiap tahun ada ribuan lulusan perguruan tinggi. Itu di kota Banda Aceh saja. Pertanyaannya adalah kemana mereka bekerja, sementara lapangan kerja disini sangat sempit. Jadi, salah satu yang kami tawarkan adalah mendorong pembukaan lapangan kerja baru dengan menggandeng pihak swasta dan perbanyak pelatihan bagi pelaku usaha pemula,” ujar alumnus Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala jurusan Hukum Tata Negara ini.
Hal terpenting selanjutnya, yang harus dikuatkan kembali adalah pelaksanaan syariat islam. Melalui Lembaga perwakilan seperti DPRK, perlu dorongan kepada pemerintah agar peran satpol PP dan WH juga kembali dikuatkan. “Selama ini banyak tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat maksiat, terlihat diabaikan,” ujarnya. (ag)