BLANGPIDIE-Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami Hamzah diminta untuk lebih memperhatikan dunia pendidikan agar lebih berkualitas dan berdaya saing. Hal tersebut disampaikan Ketua Koalisi Barisan Guru Bersatu (KoBar-GB) Aceh Barat Daya (Abdya), Rusli SPd, Kamis (21/3/2024).
Pihaknya tahu persis jika sosok Pj Gubernur Aceh merupakan tokoh pendidik. Artinya apa yang KoBar-GB tersebut sama sekali tidak salah alamat dan kepada orang yang tepat. Ini merupakan keinginan dan permintaan masyarakat luas untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan.
“Barisan tenaga kependidikan Abdya berharap sangat kepada Pj Gubernur Aceh, untuk memperhatikan dunia pendidikan, baik kualitas maupun kuantitas. Berikan kewenangan dan tanggung jawab kepada pihak-pihak yang berkompetensi sesuai kemampuan dan terapan pendidikan masing-masing,” ujarnya.
Dia berharap anggaran pendidikan harus benar-benar disalurkan untuk peningkatan demi pengembangan mutu pendidikan. Termasuk memperbaiki keadaan agar lebih baik dan maju. Jangan ada lagi pembayaran tunjangan prestasi kerja (TPK) atau tunjangan cuma-cuma (TC) guru, dan honor guru non ASN tidak tepat waktu. Hal ini bisa membuat kalangan PNS dan non PNS mengeluh, akibat lambatnya penyaluran upah jerih mereka. Paling tidak dimasa kepemimpinan Pj Gubernur Aceh saat ini, terjadi perubahan yang signifikan, sesuai harapan masyarakat, khususnya kalangan tenaga kependidikan.
“Dinas Pendidikan Aceh harus benar-benar memperjuangkan nasib guru dan mengikuti petunjuk pimpinan daerah agar tidak terkesan melenceng dari procedural. Jangan ada pihak-pihak lain yang ikut andil dan mengutak-atik sektor pendidikan seakan-akan lebih memahami tentang pendidikan. Biarlah Pj Gubernur yang mengambil sikap, sehingga lebih objektif dan fokus memajukan pendidikan di Aceh,” imbuhnya.(ag)