Penjualan Peci Selama Ramadan Laris Manis

Penjualan Peci Selama Ramadan Laris Manis
Foto: analisisnews.com/agus s PECI: Selama Ramadan, berbagai jenis peci banyak dijajakan oleh pedagang di kawasan Pasar Blangpidie, Abdya Jumat (5/4/2024).

BLANGPIDIE-Selama bulan Ramadan 1445 hijriah, aneka ragam peci yang dijajakan disejumlah pasar dalam Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menjadi buruan masyarakat dan laris manis. Beragam jenis peci dipajang oleh para pedagang untuk memikat daya beli konsumen.

Zaki, pedagang peci di Pasar Blangpidie Jumat (5/4/2024)  mengakui selama Ramadan terjadi peningkatan penjualan peci, namun tidak seperti Ramadan tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, daya beli sedikit terbatas lantaran sedangan dalam masa pandemi. Hingga memasuki hari ke 22 Ramadan penjualan peci diperkirakan akan terus meningkat hingga jelang lebaran mendatang. Untuk mengatasi kekurangan barang dan memenuhi permintaan konsumen, pihaknya telah melakukan persiapan sejak awal dengan menambah persediaan peci dari berbagai jenis peci sesuai dengan permintaan konsumen.

“Peningkatan daya beli sudah mulai terasa sejak awal memasuki Ramadan. Apalagi menjelang lebaran yang biasanya akan lebih ramai, namun tetap saja tidak seramai Ramadan tahun lalu yang tidak ada wabah virus,” ujarnya.

Disebutkan, harga peci yang dijual bervariasi mulai dari harga Rp10 ribu hingga ratusan ribu, tergantung jenis dan bahan yang digunakan. Umumnya, peci yang dijualnya adalah produk lokal, namun ada juga yang didatangkan dari luar daerah seperti Medan Sumatera Utara dan sejumlah daerah lainnya dengan gaya serta bentuk yang menarik.

Normalnya, selama Ramadan bisa ratusan peci laku terjual. Omzetnya bisa mencapai jutaan rupiah. Kebanyakan warga mencari bentuk peci yang kerap digunakan para ustaz yang kerap tampil di televisi. Namun, ada pula yang lebih menyukai peci atau kopiah yang model klasik, seperti peci khas Aceh dengan ciri khas rencong dan motif pintu Aceh.

Ditambahkan, kondisi itu memang selalu terjadi ketika datangnya Ramadan, menyambut Idul Fitri dan Idul Adha. Sebab di momen itu banyak masyarakat yang berupaya menyesuaikan dengan tampilan busana muslim yang sedang ramai digunakan.  Kondisi tersebut tentunya membawa berkah bagi para pedagang. Jika diluar Ramadan  daya beli masyarakat tergolong rendah.

Zamzami salah seorang pembeli mengatakan, umumnya masyarakat ingin tampil beda saat menyambut puasa Ramadan dan Idul Fitri, terutama mengenai kelengkapan untuk beribadah. Peci memang kerap diburu masyarakat, saat menyambut puasa dan lebaran. Kondisi tersebut memang telah membudaya, sehingga banyak masyarakat yang mendatangi toko penjual peci guna mendapatkan peci baru sesuai dengan keinginan.

“Tentu masyarakat menginginkan jenis dan kualitas peci yang terbaik untuk digunakan saat beribadah. Sehingga tidak diherankan lagi, jika menyambut Ramadan dan lebaran banyak masyarakat yang berburu peci di pasar atau di tempat penjualan khusus peci,” pungkasnya. (ag)