BLANGPIDIE-Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Pemkab Abdya), Selasa (16/4/2024) memperingati hari jadi ke 22 kabupaten dengan 9 kecamatan dan 152 desa itu. Prosesi peringatan yang dikemas secara sederhana itu berlangsung di halaman kantor bupati setempat yang tutur dihadiri Pj Bupati Abdya, H Darmansah SPd MM, Sekda Salman Alfarisi, Wakil Ketua DPRA Safaruddin, unsur forum komunikasi pimpinan kabupaten, sejumlah mantan Pj Bupati Abdya, tokoh pemekaran Abdya, tokoh agama, kepala satuan kerja perangkat kabupaten dan unsur terkait lainnya.
Pj Bupati Darmansah dalam kesempatan itu mengatakan, sangat bersyukur, bahwa dalam usianya yang ke 22 tahun ini, Kabupaten Abdya telah mulai diperhitungkan. Pencapaian demi pencapaian signifikan yang diperoleh, telah menempatkan nama Abdya dalam beberapa hal sejajar dengan kabupaten lainnya yang telah lebih dulu berdiri.
Oleh sebab itu peringatan HUT yang ke 22 Abdya ini menjadi momentum yang sangat penting bagi seluruh lapisan masyarakat Abdya untuk kembali introspeksi diri serta perencanaan kedepan yang semakin baik. Maka hendaknya dapat menginspirasi semua pihak untuk terus menyamakan persepsi serta menyatukan langkah bersama-sama memaknai dan mengukir sejarah kelahiran, guna meraih kemajuan serta kemandirian dalam segala aspek.
Selaku Pemkab Abdya tentunya sangat berharap kerja sama dari seluruh komponen masyarakat, untuk selalu mendukung serta membantu pemerintah dalam melaksanakan program-program pembangunan yang sudah, sedang dan yang akan berjalan, serta menuntaskannya hingga terwujud Abdya yang senantiasa dalam keadaan aman, damai, maju serta sejahtera sebagaimana yang dicita-citakan bersama.
“Mari kita bersatu padu mengerahkan seluruh potensi sumber daya yang kita miliki dalam menghadapi tantangan pembangunan Abdya kedepan. Kita semua harus bersinergi di bawah visi yang sama untuk mewujudkan Abdya yang berdaya saing. Mari kita gunakan kesempatan ini untuk melakukan evaluasi atas apa yang telah kita lakukan pada masa lalu, saat ini serta masa yang akan datang. Hal ini penting karena kita akan mengetahui sejauh mana peran kita dalam proses pembangunan kabupaten ini, sehingga dampak positif dapat dirasakan dengan nyata oleh masyarakat dan daerah kita,” ujarnya.
Perjuangan Abdya menjadi sebuah kabupaten sejak gagasan pertama dilahirkan pada awal tahun 1960, merupakan rentetan perjalanan panjang, karena penuh dengan romantika dan dinamika sejarah. Sebanyak empat generasi kepanitiaan silih berganti selama lebih kurang 42 tahun perjuangan tersebut. Kegigihan serta keikhlasan panitia yang bekerja tanpa pamrih akhirnya menuai hasil. Buah manis dari perjuangan panjang serta keinginan untuk mandiripun akhirnya terwujud melalui sepucuk surat dengan nomor 4 tahun 2002 tentang Undang-Undang Pemekaran Abdya, tepatnya pada tanggal 10 April tahun 2002 merupakan tanggal bersejarah bagi Abdya.
Sebuah daerah yang dulunya merupakan “anak” dari Kabupaten Aceh Selatan kini telah menjelma menjadi sebuah kabupaten dengan berbagai potensi luar biasa yang dimiliki. Tentunya ini bukanlah waktu yang singkat, tidak sedikit tenaga serta pikiran yang terkuras, hingga tidak ada nilai dan penghargaan dalam bentuk apapun yang cukup pantas disematkan pada tokoh-tokoh pendiri kabupaten ini.
“Oleh karenanya kami ingin menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada para sesepuh dan tokoh-tokoh pendiri Abdya. Hanya Allah sajalah yang dapat membalas pengorbanan dan perjuangan ini. Kami juga menyampaikan terimakasih yang takterhingga dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia serta semua pihak yang terlibat dan telah bekerjasama untuk menyukseskan HUT yang ke 22 Abdya dengan tema “Bersatu Membangun Abdya”.(ag)