BLANGPIDIE-Warga di Desa (gampong) Mesjid, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menagih janji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, terkait pembangunan tanggul pengaman banjir yang ambruk sekira tahun 2019 silam akibat diterjang luapan air Krueng Tangan-Tangan.
Keuchik Mesjid, Kasman kepada wartawan, Selasa (23/4/2024) mengaku sudah banyak warga yang mendatanginya untuk mempertanyakan terkait penanganan tanggul patah yang tak kunjung dikerjakan tersebut. Pasalnya, pihak Badan Pananggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) sudah pernah turun langsung untuk melakukan pengecekan, pengukuran serta perhitungan anggaran perbaikan tanggul tersebut.
Tak hanya itu saja, Pejabat (Pj) Bupati Abdya, H Darmansah SPd MM pada akhir tahun 2023 lalu, juga telah turun langsung ke lokasi didampingi pihak kecamatan. Di lokasi tersebut, Pj Bupati Darmansah mengarahkan untuk membuat permohonan kepada BPBK Abdya untuk dilakukan perbaikan dengan segera agar rumah dan tanaman padi warga tidak rusak akibat diterjang arus air.
“Saat turun dengan pak Pj Bupati waktu itu, beliau mewacanakan pemasangan beronjong di lokasi patahan tanggul. Dengan demikian, material dari sungai tidak masuk ke rumah warga juga sawah petani di kampung ini,” katanya.
Dijelaskan, tanggul yang dibangun pada tahun 2019 itu, disinyalir patah lantaran faktor alam yang disebabkan bencana banjir luapan dari Krueng Tangan-Tangan. Dinding tanggul yang dibungun melalui dana kabupaten itupun tak sanggup menahan kuatnya hantaman air disertai material banjir dari sungai. Kalau banjir luapan, rumah penduduk dan akses jalan akan terendam. Begitu juga areal persawahan warga akan rusak karena sebagian pengaman banjir itu telah jebol.
“Kami berharap Pemkab Abdya melalui instansi terkait segera melakukan penanganan dengan serius. Apalagi, padi petani sedang dalam fase pertumbuhan ditambah lagi dengan kondisi cuaca yang kerap dilanda hujan,” tuturnya.
Disamping itu, dia juga telah melayangkan permohonan perbaikan ke BPBK Abdya. Informasi yang diterima pihaknya, permohonan itu sudah diserahkan oleh BPBK ke kantor Bupati. Sayangnya, hingga saat ini belum ada kabar kelanjutannya.
“Kami berharap Pj Bupati bisa segera merealisasi permohonan itu. Sebab, dana untuk perbaikan tanggul itu juga tidak terlalu besar,” tandasnya.
Secara terpisah, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBK Abdya, Armayadi ST kepada wartawan membenarkan kalau bahan laporan penanganan tanggul patah di Desa Mesjid sudah sampai ke mejanya dan sudah diantarkan ke Kantor Bupati. Namun saat ditanya sejauh mana sudah prosesnya, Armayadi mengatakan masih menunggu tandatangan SK dari Pj Bupati.
“SK nya belum diteken pak,” begitu bunyi pesan Whatsapp yang diterima wartawan.
Disisi lain, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBK Abdya, Maimun Sabri ST dihari serupa mengaku sudah menyelesaikan semua bahan keperluan untuk proses disposisi dari Pj Bupati Abdya terkait penanganan tanggul patah di Desa Mesjid tersebut.
“Bahanya sudah siap. Termasuk juga pengantarnya. Nanti saya coba telusuri lagi sejauh mana sudah prosesnya,” ujarnya singkat. (ag)