Kementan RI Bantu Mesin Air Untuk Petani Abdya

BLANGPIDIE-Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia, Jumat (31/5/2024) menyerahkan bantuan berupa mesin pompa air kepada perani yang tergabung dalam Kelompok Tani Ingin Jaya Desa Geulanggang Gajah Kecamatan Kuala Batee dan Sabe Teem Gampong Alu Jeurejak Kecamatan Babahrot Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Bantuan mesin pompa air itu langsung diserahkan Perwakilan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Vanda Arisantwi.

Perwakilan BPPSDMP, Vanda Arisantwi mengatakan, bantuan ini diserahkan sebagai upaya mendukung pasokan air di lahan pertanian dan pangan. Ditambah lagi dua wilayah ini memang kerap kekurangan suplai air ke areal persawahan.

“Bantuan ini diserahkan kepada kelompok tani sebagai upaya mendukung pasokan air apalagi berdasarkan laporan yang kami terima, dua wilayah ini memang kerap terkendala air,” ujarnya.

Tak hanya itu, pihaknya bersama Dinas Pertanian dan Pangan Abdya akan terus berupaya untuk mendorong upaya ketahanan pangan di Abdya. Pihaknya juga telah berupaya untuk menghidupkan lahan-lahan kosong dan lahan yang memang terkendala air menjadi lahan produktif, sehingga bisa mendongkrak hasil produksi pertanian.

“Mesin yang kami serahkan ini sebanyak 2 unit, sementara yang diusulkan sebanyak 46 unit. Terkait dengan sisa mesin yang belum sampai, akan kami upayakan untuk segera terealisasi,” terangnya.

Terakhir dia berharap, agar kelompok tani yang menerima bantuan mesin pompa air untuk menjaga dan merawat mesin, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh para petani.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Abdya, melalui Bidang Sarana dan Prasarana Muhafaz Zulus Fitri, mengatakan, bantuan mesin pompa air itu diusul untuk membantu para petani sebanyak 46 unit. Namun untuk saat ini baru terealisasi sebanyak 2 unit. Jumlah itu tentu masih kurang untuk mengoptimalkan proses pengairan areal persawahan. Meski demikian, pihaknya tetap berharap, agar sisa usulan mesin yang diusulkan dapat direalisasi segera.

“Saat ini yang baru sampai 2 unit. Kami berharap sisanya segera sampai untuk membantu para petani,” tuturnya.(ag)