IDI — Razali alias Rajamaop masyarakat Aceh Timur putra kelahiran Kecamatan Darul Aman serta Aktivis Hak Asasi Manusia juga salah satu Tim DPP Badan Advokasi Indonesia (BAI) Provinsi Aceh angkat bicara, Selasa (04/06/2024).
Razali alias Rajamaop menyampaikan sangat kecewa terhadap layanan dan janji-janji manis pemerintah Aceh Timur, pada akhirnya hanya membuat luka hati masyarakat
“Ia ingkar dengan semua ucapan nya kepada kami, padahal masyarakat sudah berharap besar terkait apa yang sudah dijanjikan nya” ucap Razali
Razali juga mengatakan dari berbagai elemen masyarakat beserta gerakan pejuang keadilan, mahasiswa Aceh Timur yang telah berusaha untuk mencari solusi perihal jalan yang berlubang yang terkesan di biarkan dari tahun ke tahun
“Kami menyampaikan aspirasi masyarakat kepada berbagai instansi pemerintah desa Kecamatan dan Kabupaten bahkan Kementrian tapih tidak membuahkan hasil seperti harapan masyarakat banyak,” papar Razali
Lanjut Razali lagi kami memberitahukan Jika beberapa inpraksituktur jalan yang sudah tak layak untuk di gunakan dikarenakan banyak lubang di badan jalan bagaikan Kubang Kerbau jika musim penghujan datang kubangan menjadi kolam ikan
“Dengan kedalaman setengah meter mengakibatkan tranportasi terhambat dan menjadi petaka bagi masyarakat yang melintas di jalan tersebut ada yang terjatuh hingga mengakibatkan hasil tani yang di bawa berantakan hingga rendah nya harga jual.
Berawal dari tahun 2020 yang lalu sampai saat ini jalan ini tak pernah di perbaiki walupun banyak awak media yang meliput desa Alue Merbo, Meunasah Keutapang, Kecamatan Darul Aman, yang sangat parah kerusakannya” terang Razali
Salah warga yang namanya tidak di mau di sebutkan menyampaikan, beberapa tahun yang lalu Ibu Mentri Risma pun pernah melewati dan melihat kondisi jalan ini kondisinya sudah rusak parah dan berlobang-lobang
“Di acara peresmian meresmikan Rumah Tahan Gempa, Bantuan dari Kompas di desa Seunebok Simpang, Kecamatan Darul aman, kabupaten Aceh Timur ini,” ujanrnya
Ia juga mengharapkan agar ibu menteri bisa menyampaikan ke pemerintah pusat mengingat pemerintah kami tidak peduli dengan kondisi masyarakat saat ini.
“Karna jalan didesan kami kondisi sudah sangat memperihatinkan dalam beberapa tahun terakhir ini belum ada perbaikan sama sekali” demikian harap warga.
(fzn)
