BLANGPIDIE-Aktivitas nelayan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) hingga empat hari pascalebaran Iduladha 1445 Hijriah belum normal. Amatan di lapangan Kamis (20/6/2024) boat (kapal) milik nelayan, termasuk perahu pancing masih banyak terlihat berlabuh di kawasan kolam labuh kompleks pelabuhan pendaratan ikan (PPI) Ujung Serangga Kecamatan Susoh. Begitu juga di sejumlah lokasi lain seperti di kawasan muara Pulau Kayu Kecamatan Susoh hingga kawasan Lhok Pawoh Kecamatan Manggeng. Belum banyak terlihat aktivitas tangkap ikan, bahkan lapak milik pedagang ikan di kawasan tersebut masih kosong.
Namun, ada juga beberapa nelayan yang menggunakan perahu berukuran kecil tetap memilih melakukan aktivitas tangkap ikan dalam jarak dekat. Mereka berakivitas pun hanya dalam hitungan jam, sekitar subuh hingga jelang siang.
“Memang ada beberapa nelayan yang memilih lebih awal untuk beraktivitas. Namun hanya nelayan yang menggunakan perahu kecil saja dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari bibir pantai. Sedangkan kapal yang biasanya digunakan nelayan untuk mencari ikan di lautan lepas masih tertambat di kolam labuh dan muara Pulau Kayu serta dibeberapa muara lainnya seperti Lhok Paoh Manggeng,” ujar Alfi Ardiansyah nelayan setempat.
Dijelaskan, umumnya anak buah kapal tangkap ikan di Abdya sedang melakukan persiapan untuk melaut. Mulai dari mempersiapkan persediaan bahan bakar, perbaikan mesin, bahan makanan selama perjalanan termasuk kesiapan alat pendukung tangkap ikan.
Amran nelayan lainnya memprediksi, aktivitas nelayan akan kembali normal pada Sabtu (22/6/2024) mendatang. Dihari Jumat nelayan Abdya dan Aceh secara umumnya memang tidak melaut, karena merupakan hari pantangan melaut. Apalagi saat ini masih libur lebaran, sehingga masih banyak nelayan yang memanfaatkan waktu liburan mereka.
Menurutnya, selama libur lebaran para nelayan lebih memilih melakukan perbaikan kapal mereka. Mulai dari memperbaiki jaring, mesin, badan kapal, mencat kapal hingga perlengkapan lainnya. Kondisi tersebut memang telah menjadi tradisi bagi para nelayan pasca libur panjang. Sebab nelayan juga membutuhkan liburan, mengingat waktu mereka untuk dapat berkumpul dengan keluarga juga tidak terlalu banyak.
Kondisi serupa juga terlihat di kawasan PPI Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan. Dimana masih banyak kapal milik nelayan setempat bahkan kapal milik nelayan dari daerah lain yang terlihat berlabuh di kolam labuh pelabuhan setempat. Aktivitas penjualan ikan di kompleks PPI juga belum ramai seperti hari-hari biasa
Dampak lain yang ditimbulkan akibat nelayan belum melaut yakni masyarakat kesulitan mendapatkan ikan segar untuk dikonsumsi. Kalaupun ada ikan yang dijual di kawasan PPI, itu merupakan ikan hasil tangkapan dari nelayan yang menjaring atau memancing dengan menggunakan perahu kecil, pukat darat, ikan hasil tangkapan sebelum lebaran yang disimpan dengan baik, serta nelayan yang hanya sekedar memancing dekat bibir pantai.
“Besar kemungkinan aktivitas nelayan akan kembali normal pada Sabtu. Menjelang hari keberangkatan menuju laut untuk mengais rezeki, kami biasanya banyak melakukan persiapan jelang melaut sekalian memaksimal bersilaturahmi dengan sanak keluarga di libur lebaran,” tutur Ilham nelayan di PPI Labuhan Haji. (ag)