BLANGPIDIE-Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menerima kunjungan dari para siswa di Sekolah Alam Bumoe Sigupai Abdya (Sabiya), Rabu (4/9/2024) pagi dalam rangka meneliti pengetahuan tentang khazanah adat pusaka yang terkesan mulai memudar.
Kedatangan Sabiya yang beralamat di Jalan Manyang, Desa Keude Siblah, Kecamatan Blangpidie itu disambut langsung oleh Ketua MAA Abdya, T Cut Amri. Sabiya merupakan sekolah tingkat taman kanak-kanak (TK) dan SD yang dipimpin Cut Ardelina Miranda, S.P selaku Direktur Sabiya.
Kunjungan tersebut juga turut dihadiri para dewan guru beserta puluhan anak didik yang berdomisili di Kecamatan Blangpidie, Susoh dan sekitarnya.
Ketua MAA Abdya, T Cut Amri mengatakan, bahwa maksud kunjungan tersebut ingin memperkenalkan adat istiadat yang masih dilakukan oleh masyarakat Abdya pada umumnya kepada para siswa di Sabiya. Kemudian juga memperkenalkan pusaka adat yang mulai luntur.
Jika tidak diberikan pengetahuan, maka generasi penerus tidak mengenal lagi hasil ciptaan berupa alat alat tradisional berupa alat-alat pertanian, home industri rumah tangga yang telah dititipkan oleh para pendahulu di Bumoe breuh padee sigupai (julukan Abdya).
Cut Amri mengimbau agar pihak dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Abdya dapat menginstruksikan kepada setiap sekolah mulai tingkat menengah atas sampai ke TK dalam kabupaten Abdya dapat memuat dalam muatan lokal bidang adat istiadat yang ditenagai oleh MAA Abdya sendiri.
“Semoga, khazanah adat dan pusaka Abdya tidak terlupakan oleh generasi penerus. Jangan sampai tinggal kenangan sejarah saja tanpa mengetahui asal usulnya,” pungkasnya. (ag)
