LANGSA – Kepala Staf Kodim 0104/Aceh Timur, Mayor Inf.Hanafi menghadiri upacara peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh ke-65 tahun 2024 di Lapangan Merdeka Kota Langsa, Kamis (12/9/24).
Mayor Inf. Hanafi kepada media ini menyampaikan bahwa pihak TNI khususnya Kodim 0104/Atim selalu siap mendukung program-program pemerintah daerah, termasuk di bidang pendidikan.
“Pendidikan adalah kunci utama dalam membangun karakter bangsa. Kami dari TNI siap bersinergi dengan pemerintah untuk menciptakan generasi yang berkualitas demi kemajuan Aceh,” ujar Mayor Inf. Hanafi.
Peringatan Hardikda Aceh yang ke-65 ini mengambil tema “Membangun Karakter Siswa Melalui Pendidikan Olahraga,” yang menggambarkan komitmen pemerintah daerah dalam terus memajukan sektor pendidikan di seluruh wilayah Aceh, termasuk Kota Langsa.
Selain upacara, kegiatan ini juga dilanjutkan dengan penyerahan Piagam Penghargaan Kepada Sisawa/Siswi SD, SMP dan SMA Berprestasi oleh Forkopimda Kota Langsa.
Acara berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat, menandakan bahwa komitmen untuk memajukan pendidikan di Aceh terus diperkuat oleh semua elemen, baik dari Pemerintah, TNI, Polri, maupun masyarakat.
Pj. Walikota Langsa Dr. (C) Syaridin, S.Pd., M.Pd saat membacakan amanat Pj Gubernur Aceh, Syafrizal mengatakan, Peringatan Hardikda yang ditetapkan pada 2 September 1959 oleh para tokoh pendidikan Aceh adalah tonggak penting dalam sejarah pendidikan.
“Hari ini, kita mengenang dan meneruskan cita-cita luhur mereka untuk melahirkan generasi penerus Aceh yang cakap, religius, kreatif, dan mandiri. Pendidikan adalah fondasi peradaban, dan melalui pendidikan yang berkualitas, kita berharap Aceh dapat terus melahirkan generasi yang berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Sejumlah prestasi yang diraih oleh mahasiswa dan pelajar Aceh dalam berbagai ajang, baik nasional maupun internasional, menunjukkan betapa besar potensi anak-anak Aceh. Pada tahun ini, mahasiswa Aceh berhasil meraih 114 medali dan penghargaan tingkat nasional dan internasional di bidang sains, teknologi, dan olahraga. Ini adalah pencapaian yang patut disyukuri sekaligus menjadi motivasi untuk terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Aceh.
Prestasi yang lebih gemilang juga dicapai oleh siswa/siswi Aceh dalam berbagai kompetisi. Di bidang teknologi dan keterampilan, mereka berhasil meraih 8 medali. Dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), siswa/siswi Aceh memperoleh 11 medali emas dan 14 medali perak. Selain itu, dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Aceh berhasil membawa pulang 5 medali. Pencapaian yang membanggakan juga diraih dalam Lomba Debat Bahasa Inggris tingkat nasional, di mana siswa kita berhasil meraih medali emas.
Namun, di tengah berbagai pencapaian ini, kita tidak boleh berpuas diri. Kita dihadapkan pada tantangan besar dalam mempersiapkan generasi muda Aceh agar memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan di era global yang terus berubah dengan cepat. Oleh karena itu, perlu adanya pembenahan dan penguatan sistem pendidikan yang lebih komprehensif dan berkesinambungan. Tantangan ini harus kita hadapi bersama, dengan penuh komitmen, demi masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Aceh.(NJ)