BANDA ACEH – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menggelar Rapat Paripurna dengan agenda pengucapan sumpah pimpinan definitif masa jabatan 2024-2029 di Gedung Utama DPRA pada Jumat, 25 Oktober 2024, pukul 16.00 WIB. Acara ini berlangsung khidmat dengan dihadiri sejumlah tokoh penting dan masyarakat Aceh, baik secara langsung maupun virtual.
Acara diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran oleh Radhi Ukhrawi, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” serta himne Aceh “Aceh Mulia” yang dipimpin Putro Nurul Syifa. Suasana khusyuk dan penuh semangat mengiringi jalannya acara ini.
Dalam Rapat Paripurna Pelantikan Anggota DPRA pada 30 September 2024 lalu, Zulfadli, A.Md, dari Partai Aceh dan Ir. H. Saifuddin Muhammad (Yah Fud) dari Partai Nasdem telah ditunjuk sebagai Pimpinan Sementara DPRA. Kemudian, melalui Rapat Paripurna DPRA pada 4 Oktober 2024, tiga calon pimpinan definitif diusulkan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Penjabat Gubernur Aceh.
Berdasarkan usulan tersebut, Menteri Dalam Negeri menetapkan Zulfadli, A.Md, sebagai Ketua DPRA; Ir. H. Saifuddin Muhammad (Yah Fud) sebagai Wakil Ketua DPRA; dan Salihin, S.H., dari Partai Kebangkitan Bangsa sebagai Wakil Ketua DPRA. Penetapan ini dituangkan dalam Keputusan Mendagri Nomor: 100.2.1.4-4344 Tahun 2024 tertanggal 23 Oktober 2024.
Pengucapan sumpah pimpinan definitif ini dipimpin oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Dr. H. Suharjono, S.H., M.Hum., dan disaksikan oleh rohaniawan Dr. H. Khairuddin, S.H., M.A. Para pimpinan DPRA yang baru dilantik berikrar untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab demi kemajuan Aceh.
Usai pelantikan, Pimpinan Rapat Paripurna menyampaikan pesan penting agar terjalin sinergi yang kuat antara pimpinan dan anggota DPRA.
“Adanya hubungan yang saling mendukung antara pimpinan dan anggota sangat penting untuk memastikan roda pemerintahan di lembaga yang terhormat ini berjalan baik dan efektif,” ujar pimpinan rapat.
Ketua DPRA yang baru dilantik, Zulfadli, A.Md, turut menyampaikan harapannya.
“Kami mengharapkan agar pesta demokrasi Pilkada mendatang dapat berlangsung damai, jujur, adil, dan penuh suka cita. Kepada Aparatur Sipil Negara, TNI, dan Polri, kami meminta agar menjaga netralitas sesuai amanah konstitusi,” tegasnya.
Rapat Paripurna DPRA ditutup dengan ucapan terima kasih dari Pimpinan Rapat kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi, termasuk Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh, Penjabat Gubernur Aceh, Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta masyarakat yang menyaksikan jalannya rapat baik langsung di Gedung Utama DPRA maupun melalui siaran virtual di kanal YouTube resmi @DPR Aceh.
Pelantikan ini menjadi momentum penting dalam membangun sinergi dan kepemimpinan yang kuat di DPRA demi mewujudkan pemerintahan yang efektif dan berorientasi pada kemajuan rakyat Aceh. (par)
