KOTA JANTHO – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, SSTP, MM, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Dayah, Abu Bakar, SAg, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, (Disparpora) Aceh Besar, Abdullah, SSos, Kepala Bagian Prokopim Setdakab Aceh Besar, Imam Munandar, STP dan Camat Krueng Barona Jaya, Sayusi, SE, menghadiri undangan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Dayah Darul Ulum Abu Lueng Ie, Aceh Besar, Rabu (30/10/2024).
Dayah Abu Lueng Ie memiliki nama lengkap Darul Ulum Abu Lueng Ie. Gampong Lueng Ie merupakan sebuah gampong dalam wilayah Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar. Dayah yang didirikan tahun 1956 ini hanya berjarak 500 meter dari Simpang Tujuh Ulee Kareng, Kota Banda Aceh.
Selain dikenal dengan Darul Ulum, juga masyhur dengan nama dayah tasawuf. Disebut dayah tasawuf sebab sering menjalankan kegiatan suluk, yang merupakan ritual agamis untuk mendekatkan diri kepada Allah, membersihkan diri dari sifat tercela, menghidupkan sifat-sifat terpuji, dan merasa selalu diawasi oleh Allah (ihsan).
Pj Bupati Aceh Besar, mengatakan, peringatan kelahiran Nabi Muhammad di Dayah Darul Ulum itu terasa berbeda, karena banyaknya para alim ulama yang hadir dan menjadikan Maulid Nabi itu terasa special. Dirinya merasa senang bisa bertemu para guree yang selalu konsen mengajarkan ilmu agama dan kebaikan untuk manusia. “Ini terasa berbeda, kita banyak bertemu dengan para guru yang banyak mengajarkan ilmu agama, ini juga menjadi motivasi bagi kita untuk terus menjalankan perintah Allah, mudah-mudahan para guru kita terus diberikan kesehatan,” kata Iswanto.
Pj Bupati Aceh Besar itu juga menyampaikan, Maulid Nabi menjadi pengingat untuk terus menjalankan ajaran Rasulullah Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menjaga akhlak dan menjalin kebersamaan di tengah masyarakat.
“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2024 adalah momen istimewa untuk meresapi kembali makna ajaran Islam dan meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW. Lebih dari sekadar perayaan, Maulid merupakan wujud cinta dan penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW, sekaligus kesempatan untuk memperkuat hubungan sosial dan spiritual antar umat,” pungkasnya. (Nd)