DI tengah denyut Kota Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, berdiri megah sebuah bangunan yang tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kehidupan sosial, budaya, dan spiritual masyarakat setempat. Masjid Agung Darussalihin, dengan arsitekturnya yang memukau dan sejarah yang kaya, adalah cerminan keagungan Islam di Tanah Rencong.
Didirikan pada tahun 1974, Masjid Agung Darussalihin merupakan hasil gotong royong masyarakat Aceh Timur, didukung oleh Pemerintah Daerah. Pembangunan ini berangkat dari keinginan masyarakat untuk memiliki pusat kegiatan keagamaan yang monumental.
“Dulu, masjid ini dibangun secara bergotong royong oleh masyarakat,” cerita Pak Salman, seorang warga yang tinggal disekitaran masjid. Jum’at (7/11/2024)
Hal ini mencerminkan semangat kebersamaan masyarakat Aceh Timur yang menjunjung tinggi nilai-nilai religius.
Masjid ini memadukan gaya arsitektur tradisional Aceh dengan elemen modern. Kubah besar berwarna hijau toska menjadi daya tarik utama, menjulang indah di atas bangunan utama. Di sisi utara, sebuah menara tinggi berdiri kokoh, menjadi penanda bagi para pelintas dari kejauhan.
Ornamen khas Aceh, seperti ukiran kayu dan kaligrafi Islam, menghiasi dinding serta pilar masjid, memberikan kesan religius sekaligus estetik. “Ornamen-ornamen ini tidak hanya memperindah masjid, tetapi juga merepresentasikan identitas budaya Aceh,” jelas Bapak Hasan, seorang ahli sejarah lokal.
Masjid Agung Darussalihin tidak hanya difungsikan untuk shalat lima waktu, tetapi juga menjadi pusat berbagai kegiatan keagamaan. Zikir akbar, pengajian rutin, peringatan hari besar Islam, hingga diskusi keagamaan kerap digelar di sini.
Menurut seorang tokoh agama setempat, “Masjid ini adalah tempat berkumpulnya masyarakat untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah. Dari generasi ke generasi, masjid ini selalu menjadi pusat penyebaran nilai-nilai Islam di Aceh Timur.” Ujarnya.
Masjid ini juga menjadi saksi berbagai tradisi Islam yang dilestarikan masyarakat Aceh Timur. Pada bulan Ramadan, suasana di masjid begitu hidup dengan rangkaian ibadah, mulai dari tarawih hingga kajian keislaman. Selain itu, masjid ini menjadi tempat digelarnya tradisi unik Aceh seperti kenduri maulid dan doa bersama sebelum musim tanam.
Keberadaan Masjid Agung Darussalihin turut memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Banyak pedagang kecil yang menggantungkan penghasilan dari aktivitas di sekitar masjid, terutama saat ada acara besar.
Simbol Identitas dan Kebanggaan Aceh Timur
Masjid Agung Darussalihin bukan hanya sebuah bangunan, tetapi simbol identitas masyarakat Aceh Timur yang religius dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan. Dengan segala keindahan dan fungsinya, masjid ini menjadi tempat yang tidak hanya menguatkan spiritualitas, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Bagi Anda yang berkunjung ke Aceh Timur, Masjid Agung Darussalihin adalah destinasi yang wajib disinggahi. Melalui keindahan arsitektur, cerita sejarah, dan nilai-nilai yang dihidupkan di dalamnya, masjid ini menawarkan pengalaman yang mendalam tentang kebudayaan dan spiritualitas Aceh. (adv)