SMA N 4 Langsa Gelar Seminar Anti Perundungan dan Kekerasan Seksual

LANGSA – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Kota Langsa menggelar seminar anti perundungan (Bullying) dan cegah kekerasan seksual di lingkungan sekolah, Jum’at (29/11/2024).

Kegiatan dengan tema Kenali, Cegah dan Laporkan Perundungan dan Kekerasan Seksual di Sekitarmu tersebut berlangsung di aula ruang guru yang diikuti oleh 40 peserta terdiri dari siswa-siswi perwakilan setiap kelas SMAN 4 Kota Langsa.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMAN 4 Kota Langsa, Salamuddin, S.Pd. I, M.Pd.I menyampaikan bahwa kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap tahunnya dalam rangka kampanye negara terhadap dunia pendidikan untuk mencegah terjadinya kasus bullying serta tindakan pelecehan seksual di lingkungan sekolah.

“Seminar ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi kita semua terutama kepada anak-anak saya siswa-siswi SMAN 4 Kota Langsa untuk menjadi duta anti perundungan di setiap kelas masing-masing,” kata Kepala Sekolah.

Narasumber dalam kegiatan tersebut, Nazarruddin, seorang pegiat sosial bidang perempuan dan anak menyampaikan, bahwa angka kekerasan khususnya pada anak yang terus meningkat menjadi tugas prioritas bersama untuk mengurangi angka tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi langkah SMAN 4 Langsa yang telah melaksanakan kegiatan ini, dan besar harapan kami acara yang berlangsung 1 hari ini memberi dampak dan manfaat bagi kita semua,” ujar pengurus Yayasan Anak Merdeka (YAMA) tersebut.

Nazar yang saat ini juga tergabung dalam tim penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di UPTD PPA Kota Langsa itu mengajak semua pihak baik sekolah maupun lingkungan sosial untuk bergotong royong memutuskan mata rantai kekerasan dengan cara menjadi pelapor dan pelopor.

“Saat ini pemerintah baik tingkat pusat, provinsi maupun tingkat kabupaten/kota sedang gencarnya melakukan hal itu seperti sosialisasi ke berbagai wilayah hingga gampong, membentuk tim satgas hingga hal menjalin koordinasi dengan berbagai bidang,” sambungnya.

Terakhir, Nazar berharap siswa yang menjadi peserta hari ini aktif dalam memahami dan dapat menjadi penggerak dalam mencegah tindakan kekerasan serta menjadi pelopor dalam memberikan edukasi kepada teman-teman lainnya.(redaksi)