Zul Sunset: Pesona Alam dan Matahari Terbenam di Bukit Inong Balee, Aceh Besar

Zul Sunset: Pesona Alam dan Matahari Terbenam di Bukit Inong Balee, Aceh Besar
Bukit Zul Sunset. Foto (Analisisnews.com/ist)

DI balik rimbunnya pepohonan di Bukit Inong Balee, Aceh Besar, terselip sebuah destinasi wisata yang semakin populer di kalangan pencinta alam dan ketenangan. Zul Sunset, begitu tempat ini dikenal, menawarkan pemandangan menakjubkan matahari terbenam dengan latar eksotis Laut Krueng Raya dan kesibukan Pelabuhan Malahayati.

Setibanya di Zul Sunset, Anda akan langsung disambut oleh semilir angin sejuk yang menyapu lembut pepohonan rindang di sekitarnya. Teriknya matahari sore hampir tak terasa, tersembunyi di balik dedaunan yang menaungi area ini.

Kursi-kursi dan meja-meja kayu tertata rapi, menghadap langsung ke Laut Krueng Raya. Dari sini, pengunjung dapat menikmati panorama laut biru, melihat bot-bot nelayan yang sibuk di bibir pantai, hingga gagahnya Pelabuhan Malahayati yang menjadi simbol penting aktivitas maritim Aceh.

Salah satu daya tarik utama Zul Sunset adalah jembatan kayu sepanjang 15 meter yang menjadi spot foto favorit. Dengan lebar lebih dari satu meter, jembatan ini membentang di atas perairan dangkal dan menawarkan latar belakang sempurna untuk mengabadikan momen bersama keluarga atau teman-teman.

Zul Sunset dapat ditempuh dengan perjalanan sekitar 58 menit dari pusat Kota Banda Aceh, melewati jarak sejauh 40 kilometer. Meski sedikit jauh, lelah perjalanan akan terbayar lunas dengan keindahan dan ketenangan yang disajikan tempat ini.

Zul Sunset mulai beroperasi pada tahun 2022 atas inisiatif Zulfikar, pemilik sekaligus pengelola. Tempat ini dirancang dengan konsep kekinian yang cocok untuk segala kalangan, terutama generasi muda.

Salah satu kelebihan Zul Sunset adalah kebijakan ramah pengunjung. Tidak ada biaya masuk maupun parkir yang dikenakan. Bahkan, pengunjung diperbolehkan membawa makanan dari luar, meski tersedia beragam menu makanan dan minuman di lokasi dengan harga yang sangat terjangkau.

Jam operasionalnya dimulai dari pukul 10.00 hingga 19.00 WIB setiap hari, dengan puncak kunjungan biasanya terjadi menjelang magrib saat matahari terbenam.

Seperti namanya, Zul Sunset menawarkan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler. Cahaya jingga keemasan yang memantul di permukaan laut menciptakan suasana romantis dan menenangkan.

Dwi Lestari, seorang pengunjung dari Banda Aceh, menggambarkan kunjungannya sebagai pengalaman yang sulit dilupakan.

“Tujuan saya memang ingin melihat langsung keindahan yang sering saya lihat di media sosial. Ternyata, apa yang saya lihat di medsos benar-benar sesuai kenyataan,” ujarnya. Kamis (28/11/2024)

Bagi Zulfikar (pemilik sekaligus pengelolah tempat wisata), Zul Sunset bukan sekadar tempat wisata. Ia berharap destinasi ini dapat menjadi ikon baru di Aceh Besar dan membantu memperkenalkan keindahan alam Aceh ke dunia. Dengan promosi aktif melalui akun Instagram @Zul_sunset, dia optimistis lebih banyak wisatawan akan tertarik mengunjungi tempat ini.

Namun, Zulfikar juga berharap pemerintah lebih serius dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata di Aceh Besar. “Semoga wisata-wisata di Aceh Besar bisa lebih maju lagi,” harapnya.

Zul Sunset bukan hanya tempat untuk menikmati pemandangan indah, tetapi juga lokasi yang memberikan ketenangan dan rasa damai yang sulit ditemukan di tempat lain. Perpaduan alam, suasana hangat, dan keramahan pengelola membuat tempat ini menjadi destinasi wajib bagi siapa saja yang mengunjungi Aceh Besar.

Jadi, jika Anda berada di Aceh, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati keindahan matahari terbenam di Zul Sunset. Siapkan kamera Anda, nikmati suasananya, dan bawa pulang kenangan yang akan selalu membekas dalam ingatan. (adv)