BANDA ACEH – Dalam upaya memberdayakan generasi muda dan meningkatkan keterampilan kerja, DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh menyerahkan tool kit atau perlengkapan alat kerja kepada 50 peserta pelatihan pertukangan. Penyerahan ini dilakukan secara simbolis di Kantor KNPI Aceh, Jambo Tape, Banda Aceh, pada Senin (9/12/2024).
Para peserta pelatihan sebelumnya telah mengikuti program pelatihan pertukangan yang dilaksanakan pada 19–25 November 2024, mencakup empat bidang spesifik: las, interior, plumbing, dan atap rangka baja. Mereka dinyatakan lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan berhak menerima sertifikat kompetensi sesuai bidang masing-masing.
Ketua KNPI Aceh, Aulia Rahman, menjelaskan bahwa tool kit ini diberikan untuk mendukung kemandirian peserta dalam mengaplikasikan keterampilan yang telah diperoleh.
“Kami berharap peserta dapat memanfaatkan tool kit ini untuk bekerja secara mandiri di masyarakat. Dengan begitu, pelatihan yang telah mereka ikuti benar-benar memberikan manfaat dan tidak sia-sia,” ujarnya.
Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) 1 Banda Aceh, Indra Suhada, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif KNPI Aceh dalam melaksanakan pelatihan sekaligus menyediakan tool kit bagi peserta.
“KNPI Aceh telah melakukan pelatihan ini dengan sangat baik, bahkan menyediakan alat kerja bagi peserta. Ini adalah langkah yang patut dicontoh karena selama ini kami melatih tanpa menyerahkan alat kerja. Tool kit ini adalah yang pertama,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan peserta untuk menjaga dan memanfaatkan alat kerja tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Jangan sampai alat ini disalahgunakan atau dijual. Gunakan untuk bekerja dan meningkatkan keterampilan,” tegasnya.
Ketua Panitia Pelatihan, Mahdani A. Manaf, menjelaskan bahwa tool kit yang diserahkan telah disesuaikan dengan bidang pelatihan masing-masing peserta.
- Bidang Interior: Bor tangan, siku, meteran, gergaji tangan, dan verotek pemotong HPL.
- Bidang Atap Rangka Baja Ringan: Bor listrik, gerinda tangan, meteran, dan siku tukang.
- Bidang Plumbing: Kotak alat, bor listrik, tang kombinasi, waterpass, siku tukang, kikir persegi, dan palu besi.
- Bidang Las: Travo las 450 watt dan gerinda tangan.
Mahdani berharap peserta pelatihan dapat memanfaatkan ilmu dan alat yang diberikan untuk bekerja secara produktif.
“Walaupun alat ini mungkin sederhana, namun kami percaya ini cukup untuk memulai pekerjaan. Jaga alat ini dengan baik, gunakan secara maksimal, dan jangan dijual,” pesannya.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, KNPI Aceh menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Aceh. Diharapkan, langkah ini dapat membuka peluang kerja baru bagi generasi muda serta berkontribusi pada pembangunan daerah. (adv)