Aceh Timur Bereh: Kondisi Rumah Warga Luput Dari Perhatian Pemerintah

IDI — Luput Dari Perhatian Pemerintah Kondisi rumah milik salah satu warga Gampong Teupin Mamplam, Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur sangat memperihatinkan. Sabtu (04/01/2025).

Muhammad Riza (36) pemilik rumah tidak layak huni mengatakan, ia tinggal bersama istri dan dua anaknya disini sudah cukup lama, bahkan kurang lebih hampir selama 4 Tahun.

“Bukannya kami tidak mau untuk memperbaiki rumah, namun dikarenakan terbentur oleh biaya, karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari juga kami merasa kesulitan,” kata Muhammad Riza

Muhammad Riza juga menyampaikan ia saat mengidap  penyakit yang  harus  dioprasi  sehingga  terhambat dalam  mencari nafkah untuk keluarganya.

“apalagi dalam beberapa bulan yang lalu saya mengalami sakit, hingga saya harus dioprasi akibat mengalami penyakit usus buntu.

Akibat oprasi hingga Saya tidak bisa bekerja seperti biasa nya dan pendapatan saya berkurang karena harus bekerja yang ringan di karenakan jahitan bekas oprasi (bedah) belum sembuh total, apalagi saya harus menafkahi 2 org anak berserta istri,” ucap Muhammad Riza.

Lanjutnya, apalagi saat ini sedang musim hujan dan cuaca ekstrim, rumah yang dihuninya sering mengalami kebocoran karena bagian atap  sudah pada rusak.

“Untuk ini kami sekeluarga sering mengungsi ke rumah saudara terdekat lantaran cuaca ekstrim, karena rumah yang kami tempati dikhawatirkan roboh apa lagi beberapa bagian sudut rumah sudah rusak seperti bagian tiang dan dinding tepas yang sudah lapuk, sehingga tidak membuat kenyamanan bagi keluarga,” terangnya.

Sementara itu Keuchik Gampong Teupin Mamplam Rustam Daud, juga membenarkan bahwa, ada salah satu rumah warganya saat ini kondisinya sangat memprihatikan seperti terlihat pada bagian dalam rumah yang dihuni sebanyak empat orang, dan masih beralaskan lantai tanah.

“Saat saya mendatangi rumah tersebut terlihat hampir mau roboh karena termakan usia, karena rumahnya terbuat dari tepas dan dibalut dengan tenda plastik untuk bagian dinding, pemilik rumah atas nama Muhammad Riza (36) sehari-hari sebagai pekerja harian lepas,” ungkap Keuchik kepada awak media ini.

Rustam Daud juga berharap kepada pemerintah, Dermawan serta pihak terkait untuk dapat membantu warganya agar mendapatkan rumah yang layak dihuni.

“Saya berharap pemerintah melalui dinas terkait yang membidangi maupun dari Baznas agar dapat membantu, karena saya mengajukan permohonan bantuan rumah ini sering setiap tahunnya namun tak kunjung mendapatkan,” pungkasnya.
(fzn)