MPD Abdya Tingkatkan Mutu Pendidikan Dayah

ABDYA-Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh Barat Daya (Abdya), Rabu (27/8/2025) melaksanakan kegiatan pelatihan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada Dayah Salafiyah dan Diniyah di lingkup kabupaten setempat.

 

Ketua MPD Abdya H.Husaini Haji, SPd mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pimpinan dan teungku pengajar pada Dayah secara baik dan modern dengan mengikuti perkembangan era digital saat ini.

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari sejak tanggal 27-28 Agustus 2025. Pesertanya terdiri dari pimpinan dan teungku pengajar (Seumeubeut) pada  Dayah yang berjumlah 50 orang. Guna mendukung kegiatan pelatihan tersebut, pihaknya mengundang nara sumber Dosen Universitas Syiah Kuala Banda Aceh  Dr H Bustami Usman SH MAP dengan materi Manejemen Kepemimpinan Dayah dan Motivasi. Kemudian materi terkait Metodologi Pembelajaran pada Daya disampaikan H Marwan Z, SAg MM yang juga Kepala Kantor Kementrian Agama Abdya.

 

“Kami berharap kedepan seluruh Dayah dapat mengikuti kegiatan seperti ini, maka dari itu mohon anggaran untuk MPD dapat di tingkatkan,” ujarnya.

 

Plt Asisten Ekonomi Pembangunan Setdakab Abdya, Hamdi, SSTP MSi dalam kesempatan mengatakan  bahwa Dayah adalah pilar utama Pendidikan Islam di Aceh. Sejak berabad-abad yang lalu, Dayah telah menjadi benteng moral, pusat ilmu agama, dan tempat lahirnya ulama – ulama besar yang memberikan cahaya kepada umat. Oleh karena itu, menjaga keberlangsungan dan mutu pendidikan di Dayah bukan sekedar tanggungjawab lembaga, tetapi juga tanggungjawab kita bersama sebagai masyarakat dan pemerintah.

 

Perlu disadari bahwa tantangan zaman semakin kompleks. Arus globalisasi, perkembangan teknologi, hingga derasnya informasi digital, semuanya harus dihadapi dengan kesiapan yang matang. Oleh sebab itu, Teungku – Teungku di Dayah tidak hanya dituntut mengajar kitab kuning dan ilmu agama, tetapi juga harus cakap dalam manajemen, metolologi  serta mampu memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mendukung pembelajaran pada Dayah. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Abdya Maju, Masyarakat Sejahtera. Salah satu misi penting adalah MALEM dan CARONG yaitu meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan syariat Islam dalam kehidupan masyarakat serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang terampil, sehat serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis agama.

 

Pemerintah terus memberikan dukungan bukan hanya berupa kebijakan tetapi juga program yang nyata seperti pelatihan yang dilakukan hari ini. Pihaknya ingin memastikan bahwa keberadaan Dayah di Abdya bukan hanya sekedar bertahan, terapi terus berkembang menjadi pusat pendidikan Islam yang unggul dan modern tanpa kehilangan jati dirinya.

 

Sementara itu, Kepala Sekretariat MPD, Usmadi SPd  mengatakan anggaran  kegiatan pelatihan  tersebut  bersumber dari ABPK Abdya tahun 2025 pada DIPA Sekretariat. Tentunya melalui kegiatan tersebut bisa secara perlahan-lahan membangun Dayah yang sama artinya dengan  membangun peradaban. Di tangan para Teungku dan Abu akan lahir generasi Qurani Abdya yang akan meneruskan perjuangan, menjaga syariat, serta membawa kemajuan bagi daerah dan bangsa ini. Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah unsur forum komunikasi pimpinan kabupaten, kepala satuan kerja perangkat kabupaten, serta unsur terkait lainnya.(ag)