Abdya-Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Aceh Barat Daya (Abdya) membentuk tim efektif untuk pengelolaan sampah yang mencapai 17 ton per hari. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Abdya Rahwadi, Selasa (23/9/2025) didampingi Kepala Dinas Perkim LH Armayadi, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk membantu mensosialisasikan pengelolaan sampah dengan baik agar tidak terjadinya penumpukan hingga pencemaran lingkungan.
Pengelolaan sampah itu bukan hanya tugas instansi tertentu saja dalam hal ini Perkim-LH mungkin. Akan tetapi sampah itu menjadi tanggung jawab bersama agar dampaknya terkurangi di lingkungan masyarakat. Pembentukan tim efektif ini dinilai mampu menyelesaikan masalah pengelolaan sampah di Abdya. Tentunya ada lembaga yang berkaitan terhadap pengelolaan sampah ini dengan membangun gagasan dalam menyelesaikan masalah agar bisa di evaluasi bersama. Sejauh ini Dinas Perkim LH telah mengidentifikasi instansi terkait termasuk LSM yang berkepentingan menjadi tim efektif mendukung pengelolaan sampah terutama melakukan sosialisasi hidup bersih dan tata kelola milah-memilah sampah.
Seperti Dinas Pendidikan, Kepala Dinas bisa mengarahkan seluruh sekolah agar menerapkan pengelolaan sampah yang baik dengan memilah sampah organik dan non-organik. Begitu juga dengan instansi lainnya, dapat melakukan hal serupa. Akan hal itu dia mengajak semua elemen masyarakat berperan aktif termasuk instansi pemerintahan seusai tupoksi masing-masing melakukan upaya pengelolaan sampah.
“Dalam pengelolaan sampah ini, tak hanya sekolah saja, peran pemerintah desa juga sangat berpengaruh untuk memasukan program tentang tata pengelolaan sampah yang baik di desa masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perkim LH Armayadi berupaya untuk membuat Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang berlokasi di Desa Ikue Lhueng, Kecamatan Jeumpa, menjadi lokasi yang menarik, hingga tidak jijik untuk dikunjungi. Persoalan sampah ini memang kerap dianggap sepele, tapi dampaknya jika tidak terkelola pasti akan berdampak buruk terhadap kesehatan dan lingkungan.
Membuang sampah di tempatnya saja terkadang sulit untuk dilakukan. Padahal itu dasar menjaga lingkungan dengan sistem pengelolaan sesuai SOP. Pihaknya mengimbau seluruh desa di Abdya agar memiliki bank sampah, sehingga sampah dapat terkelola dengan baik.
Sementara itu, Plt Kepala Bappeda Abdya, Sufrinaldi SH menambahkan, pengelolaan sampah ini juga merupakan salah satu program unggulan Bupati Safaruddin dalam Meusyuhu. Dengan cita-cita, Abdya maju masyarakat sejahtera. Tertuang dalam misi ke tiga apa yang diinginkan ada diaksi nyata pada 9 program unggulan seperti aksi nyata infrastruktur terintegrasi dan penataan kota. Pengelolaan sampah yang baik menjadi program yang menjadi cita-cita Bupati dan Wakil Bupati.(ag)