Ini Tanggapan Ketua DPW Prabu 1 Aceh Timur Terkait Dugaan Adanya Unsur Penipuan Terhadap Anggota

IDI – sempat viral di beberapa media online terkait adanya dugaan unsur penipuan terhadap anggota dilembaga Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Prabu Satu Aceh Timur, Sabtu (27/9/2025).

Salah satu anggota dari lembaga Prabu Satu (1) yang berinisial N warga Aceh Timur mewakili rekan lainnya berjumlah 15 orang meminta agar dana admin yang telah di berikan untuk segera di kembalikan.

N menyampaikan kepada awak media bahwa mereka telah memberikan biaya admin ke Lembaga DPW Prabu 1 Aceh Timur, Rp1.600.000 harapan agar mendapatkan pekerjaan dan program yang dijanjikan, namun hingga saat ini tidak ada realisasi.N berharap kepada ketua DPW Prabu 1 agar biaya admin yang telah kami berikan segera di kembalikan,” pungkas N mewakili rekan lainnya.

Sementara itu ketua DPW prabu 1 Muhammad Amin melalui bendahara Nur Jamaah saat konferensi pers, di kantor DPW Prabu 1 mengatakan bahwa jumlah anggota yang tergabung dalam lembaga ini 80 orang dan masih aktif dalam kelembagaan ini.

Ada beberapa oknum anggota yang mungkin merasa tidak nyaman atau tidak betah dalam kelembagaan yang baru beberapa bulan berjalan di Aceh Timur,” paparnya

Ia juga membenarkan adanya biaya adminitrasi untuk anggota yang mau bergabung dan hal tersebut tertuang dalam ADRT lembaga.

“Terkait permasalahan salah seorang oknum anggota yang mengatakan kami diduga menipu dari segi mana,saat masyarakat yang ingin bergabung di lembaga prabu kita sudah menjelaskan mekanisme atau teknik kerja dan juga terkait administrasi tanpa ada paksaan.

Oknum anggota tersebut telah mengundurkan diri dan ada surat pernyataan yang di bubuhi tanda tangan di atas materai, dalam surat tersebut juga tertuang yang menjadi tanggung jawab anggota.

Terkait dimintanya uang admin dikembalikan kita siap mengembalikan uang tersebut namun di butuhkan waktu karena menunggu dana dari pusat.

“Jika kami tidak mengembalikan dana tersebut sah-sah saja seperti aturan yang berlaku namun hal tersebut tidak kami lakukan dan kami mempunyai hati dan pikiran,” ujar nur.

Lanjut ia lagi kita sudah menyampaikan kepada bersangkutan namun yang bersangkutan tidak sabar untuk menunggu sehingga oknum tersebut membawa beberapa orang untuk menuntut dana kembali.

“Kami mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan masalah ini namun kami juga tidak bisa berbuat banyak karena menunggu instruksi dari pusat,jadi kita berharap kepada anggota yang keluar dari lembaga ini untuk bersabar,” pungkas nur kepada awak media ini.

(fzn)