Penyuluh KB Garda Terdepan Program Bangga Kencana di Abdya

Abdya-Penyuluh Keluarga Berencana (KB) merupakan garda terdepan dalam menyukseskan program Bangga Kencana di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Kepala DPMP4 Abdya, Jasmadi SPd melalui Kabid Pengendalian Penduduk, drh Safriati, Rabu (2/10/2025) mengatakan, penyuluh KB sebagai garda terdepan program Bangga Kencana memiliki kewajiban melayani masyarakat desa untuk memberikan informasi atau pengetahuan tentang Bangga Kencana. Mulai dari kontrasepsi dan manfaatnya, keberadaan kelompok kegiatan (Poktan) di BKKBN sebagai indikator keberhasilan Bangga Kencana hingga pada percepatan penurunan stunting.

 

Ditambahkan, program keluarga berencana  berkontribusi bukan hanya membatasi jumlah kelahiran, namun meningkatkan kualitas manusia. Diantaranya peningkatan gizi ibu dan anak, mutu tenaga kerja, produktivitas, tingkat pendidikan, kesehatan dan penurunan angka kemiskinan. Untuk mendukung suksesnya program Bangga Kencana termasuk program TNI Manunggal KB Kesehatan, maka partisipasi dan peran serta semua pihak perlu dilibatkan. Salah satu strategi untuk merealisasikan antara lain dengan melibatkan peran serta dari institusi TNI dan jajarannya, yang selama ini menjadi salah satu komponen serta mitra dalam upaya pergerakan masyarakat untuk ber-KB yang diwujudkan melalui kegiatan  TNI Manunggal KB Kesehatan.

 

“Para penyuluh KB dengan penempatan wilayah tugas berdasarkan kebutuhan desa yang ada di Abdya bertujuan untuk penyebaran informasi guna mendorong capaian indikator-indikator program pembangunan keluarga,” terangnya.

 

Di lain sisi penyuluh KB juga berperan penting dalam mengedukasi  masyarakat sehingga mengerti apa itu stunting dan bagaimana cara mencegahnya. Sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah stunting yang diartikan sebagai masalah kurang gizi kronis, yang disebabkan oleh  kurangannya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan ganggauan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan, anak lebih rendah atau kerdil daripada standar usianya. Ini adalah kondisi yang sebenarnya bisa dicegah, salah satunya dengan memberi asupan gizi yang cukup, bergizi seimbang dan menjaga kebersihan lingkungan.

 

Dalam percepatan penurunan stunting dibutuhkan keterlibatan semua pihak dan salah satunya adalah  dengan program gerakan orang tua asuh cegah stunting (Genting). Program Genting sebagai upaya untuk mengurangi kasus stunting yang diluncurkan Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN sebagai gerakan gotong royong dari seluruh elemen bangsa dalam percepatan penurunan stunting dan menyasar langsung  keluarga yang mempunyai anak beresiko stunting.

 

“Penyuluh KB dalam kesehariannya banyak bersama masyarakat desa sehingga mereka mengerti dan tahu apa yang menjadi kebutuhan masyarakat untuk program, sehingga fungsi dan peran penyuluh dapat berjalan. Penyuluh KB berfungsi merencanakan, mengorganisasikan, mengembangkan, melaporkan dan mengevaluasi program KB Nasional dan program pembangunan lainnya di tingkat desa,” pungkasnya.(ag)