Abdya-Setelah penantian panjang, tanggul pemecah ombak (breakwater) sepanjang 1,8 km di pesisir Desa Kedai Palak Kerambil, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mulai dikerjakan. Anggota DPRK Abdya, Zulkarnaini SE kepada wartawan Jumat (3/10/2025) membenarkan jika proses pembangunan breakwater mulai dikerjakan. Bahkan alat berat untuk mendukung kelancaran proses pembangunan sudah mulai beraktivitas.
Ketua PKB Abdya ini sebelumnya telah memastikan kepada masyarakat jika pembangunan tanggul pemecah ombak yang telah merusak banyak rumah warga di Desa Kedai Palak Kerambil segera dibangun tahun ini. Bahkan upaya pembangunan tanggul ini merupakan janjinya di tahun 2022 lalu kepada masyarakat pasca ombak besar melululantakan rumah warga setempat.
“Sebelumnya telah kami informasikan kepada masyarakat jika tanggul ini akan segera dibangun. Alhamdulillah pasca perjuangan panjang dan melelahkan, tanggul ini mulai dibangun,” ujarnya.
Sebelumnya, masyarakat Kedai Palak Kerambil menaruh harapan besar kepada Zulkarnaini agar mengupayakan pembangunan tanggul pemecah ombak disepanjang bibir pantai. Atas dasar itu, Zulkarnaini langsung menghubungi dan melakukan komunikasi dengan anggota DPR RI dari PKB H Irmawan untuk berharap turun langsung ke lokasi guna melakukan pengecekan kondisi masyarakat Desa Kedai Palak Kerambil. Setelah berkomunikasi, H Irmawan turun langsung ke lokasi pada 22 Juli 2022 dan langsung mempersiapkan Detail Engineering Design (DED) pembangunan tanggul pemecah ombak tersebut.
“Pembangunan tanggul ini dilakukan secara bertahap hingga tuntas 1,8 km di sepanjang bibir pantai Kedai Palak Kerambil. Anggarannya sumber APBN tahun 2025 dari pokir H Irmawan,” paparnya.
Seperti diketahui, pembangunan tanggul ini seharusnya dilakukan pada tahun 2023. Namun karena anggarannya terus terblokir, maka dilakukan pada tahun 2025. Disebutkan, H Irmawan selama ini terus mengejar agar adanya ketersediaan anggaran pembangunan tanggul itu. Berkat kerja sama dengan Pemkab Abdya dalam hal ini Bupati Safaruddin, akhirnya tahun ini tanggul itu dibangun, dan pekerjaannya sudah dimulai.
“Terima kasih kepada H Irmawan, Bupati Safaruddin yang terus melakukan komunikasi dan menjalin hubungan baik dengan Irmawan dan Pemerintah Pusat. Tanggul ini diharapkan bisa memberikan rasa aman bagi masyarakat dari ancaman abrasi,” imbuhnya.(ag)