Kadis PMPTSP Kota Banda Aceh Apresiasi BPJS Kesehatan Hadir di MPP

BANDA ACEH – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banda Aceh, Muchlish sangat mengapresiasi keberadaan counter BPJS Kesehatan yang telah ada sejak tahun 2019 saat Mal Pelayanan Publik (MPP) ini dilakukan soft launching oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa, karena menurutnya hal tersebut sangat memudahkan masyarakat yang akan mengurus administrasi kepesertaan JKN-KIS.

“Sesuai dengan laporan jumlah kunjungan masyarakat di MPP ini yang kami terima secara realtime setiap harinya, yang paling banyak dikunjungi disini adalah counter BPJS Kesehatan, sehari bisa mencapai 20 kunjungan bahkan lebih. Artinya ini sangat dirasakan oleh masyarakat kehadirannya BPJS Kesehatan di MPP ini,” ungkap Muchlish saat ditemui diruang kerjanya pada Jum’at (5/3).

Muchlish menambahkan dengan kemudahan jangkauan MPP yang berada dipusat Kota Banda Aceh dan juga terletak di Lantai III Pasar Atjeh Shopping Center yang merupakan pusat perekonomian di Kota Banda Aceh, diharapkan nantinya akan menghidupkan kembali geliat perdagangan di Kota Banda Aceh yang akan berdampak baik pada perekonomian masyarakat.

“Jangkauan MPP yang mudah dan dilengkapi dengan ruang yang nyaman dan bahkan MPP di Banda Aceh ini dapat sekaligus berbelanja, diharapkan dapat meningkatkan antusiasme masyarakat untuk pengurusan pelayanan publik di MPP termasuk pengurusan ke counter BPJS Kesehatan,” harap Muchlish.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh, Neni Fajar mengatakan bahwa dengan protokol kesehatan yang ketat dan rutinnya dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas di MPP ini, diharapkan dengan hadirnya counter BPJS Kesehatan di MPP Kota Banda Aceh dapat memberikan pilihan kepada masyarakat untuk mengurus administrasi kepesertaan JKN-KIS.

“Hadirnya BPJS Kesehatan di MPP ini merupakan salah satu kanal pendaftaran dan pengurusan administrasi sehingga memudahkan masyarakat untuk mendaftar dan mengurus kepesertaan JKN-KIS. Dengan banyaknya pilihan kanal pelayanan tersebut diharapkan masyarakat dapat mendaftar menjadi peserta JKN-KIS sebelum sakit sehingga nantinya tidak ada kendala pada saat mendapatkan pelayanan kesehatan,” ucap Neni.

Hal lain yang memudahkan menurutnya adalah dengan terintegrasinya instansi lain seperti misalnya dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ketika ada permasalahan terkait kependudukan atau pembuatan administrasi kependudukan seperti pembuatan akte kelahiran, Kartu Keluarga dan dapat ditangani segera dengan cepat dan mudah karena berada dalam satu lokasi atau satu atap. (rel/barlian)